|

VIDEO Prajurit Banteng Raider Gagalkan Aksi Penyandraan

https://www.youtube.com/watch?v=9RHJ8OTwh_I

Video Journaliast : Kristian

Semarang, Mediatama – Kesatuan Yonif 400 Raider berubah nama, Kamis (2/6) sore. Nama kesatuan elit dari Kodam IV Diponegoro ini menjadi kembali ke nama asal yaitu Yonif Raider 400, Banteng Raider. Dengan perubahan nama tersebut, diharapkan setiap prajurit raider mempunyai tiga kemampuan, seperti anti teror, pertempuran jarak dekat dan cepat serta senyap dalam membantu operasi perang gerilya.

 

Perubahan nama kembali ke nama kesatuan asal, Yonif Raider 400, Banteng Raider, dilakukan oleh Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi, di lapangan Bataliyon Raider 400, Srondol, Semarang. Perubahan nama tersebut merupakan keputusan pimpinan, karena satuan ini selalu berhasil dengan cemerlang dan dapat melaksanakan pertempuran jarak dekat, operasi lawan gerilya, maupun tugas militer perang dan operasi selain perang.

 

Perubahan nama ditandai dengan upacara peresmian dan penyematan Badge Bataliyon Raider oleh Pangdam IV Diponegoro kepada salah satu prajurit. Hadir dalam acara ini Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto, Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Zainul Bahar, Pejabat Kodam serta tamu undangan lainnya.

 

Mayjen TNI Jaswandi menegaskan kepada seluruh prajurit, khususnya Yonif Raider 400, Banteng Raider untuk terus rajin berlatih dan jangan pernah lengah sedikitpun terhadap segala ancaman yang dapat membahayakan NKRI. Karena sejatinya, prajurit itu dicetak untuk menghadapi situasi yang kritis, tugas penanggulangan terorisme, melaksanakan pertempuran jarak dekat dan mampu melaksakan perang gerilya.

 

Pangdam menambahkan, prajurit Raider memang tidak dibentuk dalam jumlah banyak, namun merupakan kesatuan pemukul Kodam IV Diponegoro yang dapat bergerak dengan cepat dan senyap dalam setiap melaksanakan tugas operasi. Kemampuan andal setiap prajurit inilah yang diharapkan bisa membantu mempertahankan NKRI.

 

Usai upacara, diperlihatkan atraksi pasukan elit Gultor anti teror. Dalam atraksi ini diperlihatkan kemampuan dalam menumpas penyandera dan melepaskan sandera, dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Pasukan anti teror ini terlibat pertempuran jarak dekat dengan teroris. Selain itu juga ditampilkan aksi beladiri tangan kosong prajurit Yonif 400 Raider, Banteng Raider. (fer)

Bagikan:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *