Pungli di Samsat Kota Magelang, Dirlantas Polda Jateng Minta Kasatlantas se-Jateng Buat Komitmen Anti Pungli
Mediatama, Semarang – Terkait pungutan liar (Pungli) yang ditemukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Magelang, Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Herukoco meminta komitmen seluruh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres di jajaran Polda Jateng, untuk memastikan anggotanya tidak melakukan Pungli.
“Seluruh Kasat kumpul, saya minta komitmennya untuk tidak meminta pungli terhadap pelayanan di Samsat maupun di tempat layanan SIM,” ujar Herukoco usai menghadiri acara Penganugrahan Lompia Lantas Award Jilid II di Gedung Borobudur Komplek Mapolda Jateng.
Herukoco menambahkan, terjadinya aksi pungli oleh oknum anggota kepolisian di Samsat maupun layanan pembuatan SIM, merupakan bentuk ketidakmampuan manajerial pimpinan dalam hal ini Kasatlantas dalam mengendalikan anggotanya.
“Untuk Kasatlantas Kota Magelang, ini merupakan catatan tersendiri ya. Bisa diartikan secara manajerial, dia tidak mampu mengendalikan anggotanya untuk tidak melakukan pungli. Ini tentunya bisa juga berkaitan dengan masalah karir yang bersangkutan,” tambahnya.
Lebih lanjut Herukoco menjelaskan, saat ini, oknum petugas yang terlibat aksi pungli tengah menjalani pemeriksaan. Jika benar-benar terbukti, pihak Polri tidak akan segan-segan memberikan sanksi berupa sanksi disiplin, dipindah tugaskan, hingga penundaan kenaikan pangkat.
“Saat ini sedang diperiksa, sanksi disiplin, Demosi (dipindah dari tempat awal mereka berdinas), penundaan kenaikan pangkat,” katanya.
Meski sudah mekanisme pengawasan baik dari internal Ditlantas Polda Jateng, namun Herukoco mengaku akan melakukan evaluasi-evaluasi terkait kinerja anggotanya, agar kedepan pelayanan kepada masyarakat bisa semakin baik.
“Sebenarnya sudah ada mekanisme pengawasan ya, baik dari internal Ditlantas yang sifatnya supervisi, dari Irwasda, maupun dari Paminal Polda ya,” tutupnya. (fer)
