Rawapening Disiapkan untuk Lomba Dayung Asean Games 2018

Sebuah alat berat terlihat membersihkan eceng gondong yang banyak ditemukan di sekitar Rawapening. Selain sebagai aktifitas rutin mencegah peluasan eceng gondok, hal ini juga dilakukan untuk persiapan Rawapening sebagai lokasi lomba dayung Asean games

Bawen, Mediatama – Perairan Rawapening diusulkan menjadi arena lomba dayung pada Asian Games 2018 mendatang. Keterangan tersebut diungkapkan Kepala Balai Besar  Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Ruhban Ruzziyatno ketika mengunjungi Rawapening melalui Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, beberapa waktu lalu. Menurutnya, luas sekitar 1800 hektar yang dimiliki Rawapening membuat danau tersebut sangat layak dijadikan arena lomba dayung.

“Kebetulan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, sementara wakilnya dijabat oleh Dirjen SDA. Sudah menyampaikan kepada kami untuk menyiapkan,” kata Rubhan.

Rubhan menambahkan, selain memiliki luas yang lebih dari cukup, Rawapening juga memiliki pemandangan alam yang sangat bagus.

“Rencana lokasinya di Bukit Cinta. Nantinya Pemkab Semarang akan membenahi atau menyiapkan sarana prasarananya, bagaimanapun juga ini bakal terekspose internasional,” jelasnya.

Kedatangannya kemarin ke Asinan, Bawen, merupakan rangkaian Hari Air Dunia ke-XXV. Selain staf BBWS Pemali-Juwana, hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang Nurhadi Subroto, perwakilan DPU, akademisi, serta komunitas peduli lingkungan.

 

 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, Nurhadi Subroto menambahkan, pihaknya merespon positif terkait rencana lomba dayung Asian Games 2018 di Rawapening. Pembenahan serta persiapan sarana prasarana secepatnya akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.

“Akan dikoordinasikan sehingga terlaksana dengan baik. Kaitannya dengan eksekusi pembersihan eceng gondok, kami nilai sangat nyata. Secara bertahap, hasilnya rasional,” ujarnya.

Demikian halnya dengan rencana penambahan zona pengangkatan, menurutnya, sangat diperlukan. Sehingga tidak terfokus pada sisi tertentu saja. Berkaitan dengan lokasi penampungan, Pemkab Semarang bersama BBWS Pemali-Juwana sudah berkoordinasi dengan PTPN IX. Selain lahan perkebunan, di sisi selatan Rawapening yang berstatus lahan milik Negara rencananya juga akan dijadikan jujukan lokasi penampungan sekaligus area disposal eceng gondok.

“Jika diambil dari beberapa titik, maka kecepatan pembersihannya akan lain. Hanya perlu koordinasi berkelanjutan, karena BBWS yang lebih tahu petanya,” tukas Nurhadi. (fer)

Bagikan:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *