Sebelum Ditangkap Polda Sumut, Ramadhan Pohan Sempat Minta Bantuan Kepada “Raja Mintak Dari Medan”

download (1)

Mediatama – Sebelum ditangkap Kepolisian Daerah Sumatra Utara, Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan sempat mengirim pesan singkat berupa permintaan bantuan kepada juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Hal ini diungkapkan langsung oleh Pria yang terkenal dengan julukan raja minyak dari Medan.

 

“Tapi saya tidak angkat karena saya tidak tahu, tadi pagi saya baru baca SMS-nya,” kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/7).

 

Bukan hanya itu, Ruhut bahkan mengaku sering dihubungi Pohan akhir-akhir ini sebelum dirinya dijemput paksa oleh Polda Sumut. Namun Ruhut mengaku jarang mengangkat telepon dari mantan anggota DPR tersebut. Ruhut pun membeberkan isi SMS Pohan yang diterima dirinya.

“Bang, saya di Cikini ini ada reserse dari Polda Sumut, tolong lah bang. Telepon balik Kapolda karena saya mau dibawa ke Cengkareng mau dibawa ke Medan malam ini.” jelas isi dari SMS tersebut.

 

Anggota Komisi III DPR tersebut bahkan menceritakan lebih jauh, jika Pohan sudah menghubunginya sejak sekitar setahun yang lalu. Saat itu, Pohan kalah dalam Pilkada Medan dan meminta bantuan Ruhut.

“Dia bilang begini bang tolong bantu aku, kenapa? Saya dikejar debt collector padahal saya tidak puya utang. Maka itu saya selalu mengingatkan kepada kader Demokrat jangan bermain api. Ini yang melaporkan adalah tim suksesnya, sudah kalah jadi lah hutang itu kan ceritanya,” imbuhnya.

 

Menanggap kasus yang saat ini menimpa Pohan, Ruhut meminta agar Pohan menghadapi kasus tersebut secara jantan. Pasalnya, Ruhut selalu ingat pesan dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang melarang mengintervensi kasus hukum.

“Partai Demokrat dengan tegas bahwa partai kami ada pakta intergeritas. Kalau masalah pribadi selesaikan secara pribadi. Partai tidak akan intervensi kami sangat menghormati hukum,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Mantan calon Wali Kota Medan,Ramadhan Pohan, dijemput paksa petugas Ditreskrimum Polda Sumut dari rumahnya di Jakarta, Selasa malam (19/7). Hingga saat ini, Pohan masih dalam pemeriksaan Polda Jateng terkait kasus penipuan yang menjeratnya. (fer)

Bagikan:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *