Teroris Abu Sayyaf, Indonesia Tak Kompromi Uang Tebusan

IMG_20160419_005108
Jokowi & Panglima TNI

Mediatama.co – Hingga kini, kelompok Abu Sayyaf di Filipina masih menyandera 14 WNI. Menanggapi kondisi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak berkompromi dengan uang tebusan yang diminta penyandera.

“Kami tidak pernah berkompromi dengan hal-hal yang seperti itu. Tidak ada urusan dengan uang atau tebusan,” ucap Presiden, Selasa (26/4/2016).

Pernyataan itu sekaligus merespons soal uang tebusan yang kemungkinan dibayar oleh pihak perusahaan asal para WNI itu bekerja. Namun, Jokowi tak merinci setuju atau tidak dengan upaya-upaya perusahaan dimaksud.

Jokowi hanya menegaskan pemerintah Indonesia juga ingin agar sandera segera dibebaskan tapi situasinya tidak mudah. Terutama, karena lokasinya berada di negara Filipina.

“Kalau kami mau masuk ke sana harus ada izin, kalau kami mau gunakan TNI kami juga harus izin. Pemerintah Filipina pun harus mendapat persetujuan dari parlemen. Ini yang memang sangat menyulitkan kami. Sehingga ada dua (upaya) yang kami lakukan, (komunikasi) dengan pemerintah Filipina juga dengan jaringan yang kami punyai,” ujar Jokowi.

Upaya negosiasi masih terus dilakukan, termasuk komunikasi pemerintah Indonesia dengan pihak penyandera. Namun, sekali lagi Jokowi mengungkapkan situasinya tidak mudah.

“Ya kita kan sulit, kamu harus ngerti yang lain 6 bulan aja belum beres, ada yang 8 bulan juga belum beres, malah kemarin ada yang sudah dieksekusi. Tidak segampang itu, jangan memudahkan persoalan. Ini persoalan yang tidak mudah,” ucapnya. (*)

Bagikan:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *