|

Video Serunya Perang Obor di Jepara

https://www.youtube.com/watch?v=m2xRxlnMXZI

Video Journalist : Eko Purwanto

Jepara, Mediatama – Setiap daerah pasti memiliki tradisi unik yang menonjol. Seperti yang ada di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupatem Jepara. Disini ada tradisi unik yang bisa dibilang ekstrim, yakni perang obor. Dalam tradisi ini, para peserta saling memukulkan obor berukuran ektra besar.

Ini dia tradisi lokal jepara yang bisa dibilang ekstrim, namanya adalah perang obor. Perang obor yang merupakan tradisi warga Desa Tegalsambi ini, adalah tradisi dimana para pemainnya saling memukulkan obor ke tubuh lawanya.

 

Obor yang digunakan juga bukan obor biasa, akan tetapi obor dengan bahan jarak kelapa atau daun kelapa kering, yang dicampur daun pisang kering kemudian dilonjorkan panjang dan di bakar. Setelah obor dibakar,  para pemain langsung saling memukul lawan dengan bara api dari obor tersebut tanpa rasa takut.

Para pemain juga tidak merasa takut akan panasnya api, karena mereka senang bisa melakukan perang obor untuk warga desanya. Mereka juga tidak takut jika terbakar lantaran telah disiapkan minyak kelapa khusus, yang dicampur daun daunan untuk menyembuhkan luka bakar.

Tradisi tahunan yang selalu diselenggarakan di ruas jalan utama Desa Tegalsambi tersebut selalu menjadi tontonan ribuan warga, bukan hanya dari Jepara, namun hingga luar kota Jepara seperti Semarang, Demak, Kendal hingga Jakarta. Banyak warga yang sengaja datang untuk mengetahui seperti apa tradisi perang obor yang terkenal di Jepara tersebut, dan kemudian mengabadikan dalam jepretan foto.

Tradisi tersebut diselenggarakan turun temurun sejak nenek moyang penduduk desa setempat, yang diperingati setiap Senin Pahing di bulan Rajab. Tujuannya adalah, sebagai rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas segala rizki yang diberikan sepanjang tahun.

Perang obor tahun ini sendiri dimainkan oleh 35 pemain, yang terdiri dari 30 pemain muda dan 5 orang pemain senior. Meski para pemain terlibat aksi saling pukul dengan obor, akan tetapi para pemain tidak menyimpan rasa dendam, karena mereka mengetahui bahwa perang obor adalah tradisi turun temurun yang perlu dijaga dan dilestarikan. (fer)

Bagikan:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *